Thursday, February 25, 2016

Sepotong Surat Untuk Wanita

kiranya
nona sudi membebaskan saya
simpuhku ini meminta merdeka
dari penjajahan cinta
yang nona cipta
sungguh nona...
badan ini tak lagi kuasa
terlalu berat beban rasa
yang yang harus di tanggung raga
jangan biarkan hamba binasa
karenanya

Biarkan kami lelaki ini merdeka. Bukan ditindas dengan dalih cinta. Ia memang lelaki mencintai anda kaum hawa, tapi para pria bukanlah budak yang harus anda kekang, anda perintah bahkan terkadang anda menginjak-injak harga diri kami. Anda bukan penjajahkan?

Beri kami kepercayaan, kami sudah tahu kemana kami akan pulang. Bukankah hati anda itu yang akan menjadi rumah kami paling nyaman? Bukan ketika kami memerlukan pelukan, saat letih dalam bekerja seharian, anda menjadi penguasa seolah anda yang kami butuhkan.

Lama- kelamaan kami para pria juga akan jenuh bila seperti itu terus, dalam agama kami, memang kaum anda teramat di agungkan, sebagai surga buat anak-anak kami. Tapi yang perlu anda renungkan adalah kami juga menjadi penghantar bagi anda untuk menggapai surga-Nya. Lewat pengabdian anda kepada kami, para suami.

No comments:

Post a Comment