Friday, August 28, 2015

Secangkir Kopi

(Maaf gambar hanya ilustrasi. Jangan berharap terlalu tinggi)

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi sobat semua. Bagaiamana kabar anda di Sabtu pagi ini. semoga menjadi weekend yang menyenangkan ya. Bukan Sabtu Yang Tak Dirindukan (duh efek lama ngejomblo nih). Hari ini saya sudah menyiapkan kaca mata hitam takut silau melihat orang-orang yang sibuk pacaran. Hahahaha. Juga sudah menyiapkan sunblock agar hati ini tak panas terpapar radiasi kasih sayang dari para makhluk yang sedang bertebaran. Duhhhhhh.
            Ngomong apa sih gue pagi ini, apa karena bangun tidur belum ngopi, sehingga otak masih ketinggalan di alam mimpi. Hahahaha. Jadi ngelantur sana-sini. Oh iya tentang berbicara tentang ngopi ini seperti status BBM teman saya kemarin yang sok puitis sebut saja inisialnya Chandro Aritonang (apakah ini yang disebut inisial, sudah jangan kau tanyakan) kemudian nyanyi, dan tembok-tembok kamar ikut menari. Lohhh saya mau berbicara apa ini ?
“pagi selalu identik dengan kopi, kenapa? Karena kopi menawarkan dua rasa manis dan pahit. Seperti kita mengawali hari. Selalu dihadapkan pada pilihan mana yang akan kita jalani.” (sok-sokan ye bahasanya) padahal saya juga belum tentu bisa menulis kata-kata seperti ini. biasa masih pagi. Mending menarik  selimut kembali. Melanjutkan terbuai oleh alam mimpi. Barang kali ada sosok pujaan hati yang singgah menyapa diri. Duh ngelantur lagi? Dasar jomblo aku menghina diriku sendiri. Hahahahah.
            Entahlah mulut ini kenapa ya suka sekali berkomentar aku timpali saja statusnya. “Bukankah masih ada teh ? Kata dia teh juga menawarkan dua rasa. Duh ini bahasa sastra kata dia (iye sang pujangga) hahahahahaha. Pagi identik dengan kopi, Tapi kenapa dokter menyarankan kita memilih air putih. Karena air putih lebih sehat. (sok pinter ye gue). “Jangan gabungkan bahasa sastra dengan bahasa kedokteran sob” katanya.
            Lah bukankah selalu ada korelasi dalam hidup ini, termasuk itu kopi (gue berkilah, mencari pembenaran dengan gaya gue yang sok-sokan pinter, hahaha padahal mah boro-boro. Otak aja entah ketinggalan dimana). Kalau bahasa sastraku mungkin aku akan bicara begini “ Pagi identik dengan kopi karena kopi menawarkan dua rasa, pahit atau manis. Seperti halnya hari yang akan kita jalani. Selalu dihadapkan pada dua pilihan. Namun aku lebih memilih air putih saja, kenapa? (sok banget guenya).
            Karena air putih itu tawar/netral. Bagiku ini melambangkan sosok manusia yang mpenuh dengan keikhlasan. (halo nanang, kamu masih mimpi, Apa yang kamu bicarakan?). Sudah diam. Jawabku pada hatiku sendiri yang selalu iri melihat kepandaian otakku. Hahahaha hoammmmmss.
            Dengan mengikhlaskan diri kita. Menyandarkan segalanya pada Sang Pencipta. Tentunya tetap dengan diiringi dengan berusaha. Apapun yang akan kita dapat nantinya, pahit atau manis, bahkan masih ada rasa lain asin, asam yang mungkin kita rasakan. Tapi ketika hati kita sudah mampu mengihklaskan tentunya kita akan mampu menerima itu semua dengan lapang dada. Iyekan? Betul gak ?. kalaupun kita dapat manis. Disyukuri, dapat pahit ya alhamdulillah syukur-syukur dapat juice mangga manis atau sedikit asampun tak mengapa. Halahhhhh.
            Namun ketika kita memilih manis, bagaimana bila hal itu tak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Ternyata kenyataan pahit yang harus kita terima. (Itumah derita loe, jangan bawa-bawa gue hahaha) mungkin hati kita akan sedikit timbul kecewa. Bahkan bila tak mampu melapangkan dada seluas samudra (duh kek apa ya hati seluas samudra, gue seluas lapangan bola aja deh gak berharap lebih karena gue bukan orang baik, titik).
            Nah bagaimana dengan para sobatku pagi ini. sudah menentukan pilihannya pagi ini belum untuk menjalani hari. Apakah memilih manis (kayak wajah gue ini), atau pahit (kayak siapa ya, kayak gue juga, trus salah gue gitu) eh kagak nyambung lagi. Siapkan pilihan sobat pagi ini ya. Namun tetap selalu hadirkan planing yang lain, karena ada pepatah hidup bukan hanya “A atau B tapi masih ada C”. jangan terpaku pada dua pilihan saja ya mblo, banyak gadis kok di luar sana (halahhhhh ngawur lagi). Selamat  menjalani hari sobat. Semoga sabtu ini membawa keberkahan untuk kita semua. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat Pagi dan tenang mblo, sabtu tak seseram yang anda bayangkan kok.

No comments:

Post a Comment